Amos 4:2
4:2 Tuhan ALLAH telah bersumpah demi kekudusan-Nya: sesungguhnya, akan datang masanya
bagimu, bahwa kamu diangkat
dengan kait
1 dan yang tertinggal di antara kamu dengan kail ikan.
Amos 5:3
5:3 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH kepada kaum Israel: "Kota yang maju berperang dengan seribu orang, dari padanya akan tersisa
seratus orang, dan yang maju berperang dengan seratus orang, dari padanya akan tersisa sepuluh orang."
Amos 5:18
Hari TUHAN
5:18 Celakalah mereka yang menginginkan hari TUHAN
2 !
Apakah gunanya hari TUHAN
itu bagimu? Hari itu kegelapan,
bukan terang!
Amos 7:1-2
Penglihatan pertama: Belalang
7:1 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku
3 :
Tampak Ia membentuk kawanan belalang,
pada waktu rumput akhir mulai tumbuh, yaitu rumput akhir sesudah yang dipotong bagi raja.
7:2 Ketika belalang mulai menghabisi
tumbuh-tumbuhan di tanah, berkatalah aku: "Tuhan ALLAH, berikanlah kiranya pengampunan! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan?
Bukankah ia kecil?
"
Amos 9:5
9:5 Tuhan ALLAH semesta alamlah yang menyentuh bumi, sehingga bergoyang,
dan semua penduduknya berkabung, dan seluruhnya naik seperti sungai Nil, dan surut seperti sungai Mesir;
1 Full Life: DIANGKAT DENGAN KAIT.
Nas : Am 4:2
Gambar-gambar Asyur yang diukirkan pada batu menggambarkan tawanan
yang digiring dengan tali yang diikat pada kait di hidung atau bibir. Para
wanita kaya dari ibu kota Israel akan digiring pergi dalam hukuman bagaikan
ternak.
2 Full Life: HARI TUHAN.
Nas : Am 5:18
Bangsa Israel yakin bahwa "hari Tuhan" adalah hari ketika Allah akan
menghukum semua musuh mereka dan mereka sendiri akan dimuliakan. Amos
mengejutkan mereka dengan menegaskan bahwa ketika hari itu tiba, itu akan
berarti hukuman bagi bangsa Israel yang berdosa
(lihat cat. --> Yoel 1:15).
[atau ref. Yoel 1:15]
3 Full Life: DIPERLIHATKAN TUHAN ALLAH KEPADAKU.
Nas : Am 7:1-6
Amos diberikan dua penglihatan tentang hukuman Allah yang sudah
dekat atas Israel; hukuman itu akan berbentuk serangan belalang (ayat
Am 7:1) dan panas yang tinggi (ayat Am 7:4), yang menjadikan negeri
itu tandus dan terkena bencana kelaparan. Sang nabi memohon syafaat bagi
umat itu dan Tuhan menunda hukuman-Nya (ayat Am 7:3,6). Allah tidak
menginginkan kematian orang berdosa (1Tim 2:4; 2Pet 3:9), dan Ia
berjanji untuk menanggapi doa orang yang benar (Yak 5:16).